
About the world

Kamis, 16 Desember 2010
Budaya Jepang
Jepang terkenal akan budayanya yang beragam. Walaupun Jepang adalah negara maju, mereka tidak melupakan budaya mereka. Macam-macam budayanya, diantaranya:

Senin, 13 Desember 2010
Masakan Jepang
Buat yang pada pengen tau masakan-masakan Jepang, ini dia beberapa masakan yang akan saya sajikan hehehe....
Aburage
Aburage adalah bahan makanan Jepang berupa lembaran tahu berbentuk tipis yang digoreng dengan minyak goreng sehingga berwarna kuning keemasan.
Aburage mudah menyerap kaldu sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan sup atau untuk membungkus bahan makanan lain. Aburage juga dikenal dengan nama lain seperti Usu-age atau Inari-age.
Pada umumnya Aburage dibuat oleh pabrik tahu atau tukang tahu Tahu dipotong tipis-tipis dan
lebar lalu digoreng sebanyak dua kali, pertama kali dengan minyak bersuhu rendah sekitar 110℃ sampai 120℃ kemudian dipindahkan ke dalam minyak bersuhu tinggi sekitar 180℃ sampai 200℃.
lebar lalu digoreng sebanyak dua kali, pertama kali dengan minyak bersuhu rendah sekitar 110℃ sampai 120℃ kemudian dipindahkan ke dalam minyak bersuhu tinggi sekitar 180℃ sampai 200℃.
Bentō (masakan)
Bentō atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik.
Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah. Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.
Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta mengundang selera. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik,kotak roti atau kotak kayu kerajinan tangan yang dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan jaringan restoran siap saji Hoka-Hoka Bento sejak tahun 1985.
Dashi
Dashi adalah kaldu dasar untuk semua masakan Jepang. Dashi dibuat dari sari kombu dan katsuobu yang dimasukkan ke dalam air mendidih dan disaring sesudah katsuobushi tenggelam di dalam air. Selain katsuobushi, dashi juga sering dibuat dari sari bahan pembuat dashi yang lain seperti sababushi dan niboshi dan jamur shiitake yang dikeringkan.
Dashi instan produksi pabrik yang berbentuk bubuk sering digunakan sebagai pengganti dashi. Bergantung pada jenis masakannya, dashi bisa ditambah shōyu, mirin, cuka dan miso.
Dashi bisa dibuat dari merendam kombu, shiitake dan niboshi di dalam air biasa selama beberapa jam dan direbus hingga hampir mendidih. Dashi kombu adalah sebutan untuk dashi yang dibuat dari merendam kombu di dalam air dan direbus hingga hampir mendidih. Shiitake dashi dibuat hanya dengan merendam jamur shiitake kering di dalam air biasa. Niboshi dashi dibuat hanya dengan merendam niboshi di dalam air setelah ikan dibuang kepala agar tidak pahit.
Ichiban dashi adalah sebutan untuk dashi yang dibuat dari hasil saringan pertama sari kombu dan katsuobushi. Niban dashi adalah sebutan dari dashi yang dibuat dari kombu dan katsuobushi yang sudah diambil sarinya sewaktu membuat ichiban dashi.
Mochi
Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.
Teriyaki
Teriyaki adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.
Kata teriyaki berasal dari kata teri yang artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.
Wasabi
Wasabi (Wasabia japonica, sinonim: Eutrema japonica, bahasa Inggris: Japanese Horseradish) adalah tanaman asli Jepang dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Parutan rimpang (rizoma) yang juga disebut wasabi, dimakan sebagai penyedap masakan Jepang, seperti sashimi, sushi, soba, dan ochazuke. Daun, tangkai, dan rizoma memiliki aroma harum, sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung seperti mustar, tapi bukan pedas di lidah seperti cabai.
Unsur kimia yang menjadikan wasabi memiliki rasa menyengat (pedas) adalah isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate).[1]. Senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi.
Yakitori
Yakitori adalah sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.
Satu tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.
Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.
Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.
Langganan:
Postingan (Atom)